Friday, June 30, 2017

Air Terjun Coban Kabut Pelangi - Lumajang




Bulan puasa adalah bulan emas untuk hunting foto pemandangan indah karena sepi, sayangnya aku cuma berkesempatan touring 1 kali saja. awalnya aku gak ada tujuan ke Coban Kabut Pelangi Lumajang berlokasi gak jauh dari Coban Tumpak Sewu Lumajang batasan Malang dan Lumajang. maunya ke Coban Ciblungan, apesnya petanya di hp gak aku bawa, otomatis juga gak bisa bawa google map pula. akupun bertanya-tanya ke warga pinggir jalan ya ternyata gak sampai tujuan karena kurang jelas. daripada sia-sia akupun lurus setelah lihgat coban sewu/tumpak sewu. nah di situ setelah lurus sebelah kiri jalan ada banner besar coban kabut pelangi akupun kesitu karena si Ispar ingin kesitu padahal awalnya ogah karena jalannya jauh pada bulan puasa gini bisa batal kelelahan minum air hehehehe. tapi ya daripada gak sama sekali aku nekat bersama si Ispar.

habis ke parkiran aku langsung meluncur dengan cepat.


banyak pohon salak dan coklat. jadi kita masuk perkebunan warga setempat untuk masuk ke coban kabut pelangi ini. 


setelah ini kita akan di hadapkan jalan yang panjang menuju kesana kurang lebih 50-60 menit tergantung kita jalannya. enaknya saat berangkat jalannya turun teru sampai tujuan, sebagai gantinya ya baliknya menanjak terus hehehehe. persiapkan diri.




sampai sini jalan masih panjang banget dan terus turun gak begitu capek jadinya hehehehe. nanti saat kembali ngos-ngosan.


 di tengah jalan aku melihat ada sebuah jalan yang terlihat kecil. aku mikir " jangan-jangan lewat situ, kalau iya alamat jauh banget nih. apalagi bulan puasa." ternyata bukan hehehehe.


 pemandangannya indah juga di tengah perjalanan, apalagi saat pagi hari.


 nah disini ada orang jualan. saat bulan puasa pada tutup, jadi kalau gak puasa di bulan puasa ke sini bawa bekal sendiri saja.





 perjalanan terus berlanjut si ispar mulai menggerutu karena jauh wkwkwkwk.


 kemudian setelah jalan lumayan lama akhirnya ketemu air terjun. si ispar bilang padaku : "air terjun kecil ini ya? rugi banget jalan sejauh ini kok cuma begini!". kemudian aku menjawab : "gak bro, masih ada lagi, itu cuma anaknya saja, mboknya (induk/bossnya) ada di sana masih agak jauh".


 ya memang kecil yang ini, tapi akan tetap aku ekspose hehehehe.


 setelah kelihatan air terjun tadi aku turun untuk mendekat lewati perkebunan kopi yang singkat.




 akhirnya sampai juga nih. di sini sebenarnya spotnya lumayan indah lho buat foto-foto selain di kabut pelangi yang asli. 



air sungai ini berasal dari coban kabut pelangi.




 setelah menikmati anak coban kabut pelangi, akupun melanjutkan perjalanan.



 petunjuk lengkap jadi aman gak sampai kesasar.




 foto lambat mode, hasilnya kurang max karena saat siang hari akan terlalu terang bila di lambatkan. ini saja aku gelapkan dikit.


 anak kabut pelangi terlihat disini bila menoleh dari belakang.




 kita berjalan melewati/menyebrangi sungai. ini saja saat musim kemarai, kalau musim hujan pasti arusnya kencang dan harus ekstra hati-hati jadinya.




sampai sini nemu lagi ari terjun kecil, ispar mengira ini air terjunya : "kok kecil gini bro, katanya besar, apa lagi surut airnya musim kemarau?". waduh masak jadi kayak gini? di gambar di internet kan indah nih, sayang sekali. tapi saat ispar mendekat dia langsung bilang lagi : " bro masih ada jalan!" ya benar saja, di gambar gak kayak gini beda, kalaupun asat kan gambarrnya ada yang sama cuma airnya surut, ini kan seratus persen beda, hehe telat mikir nih. akupun kembali melanjutkan perjalan.



 nah ada jembatan, kita lewat situ sebentar lagi sampai.



setelah melewati jembatan air terjun indah terlihat dan serasa begitu megah karena kelihatannya begitu besar walau cuma 1 air terjun, tidak seperti tumpak sewu/coban sewu yang banyak.  air terjunnya begitu indah sekali, sampai-sampai si ispar aku ajak ke pemandangan indah saja di bilang jelek, eh kesini di puji-puji air terjunnya sampai-sampai biasanya males foto dia jadi semangat selfi. apalagi sata pejalanan smepat menggerutu tapi kini memuji dan terkagum oleh pemandangan air terjun kabut pelangi. saat itu lagi backlight jadi hasil fotonya gak bisa bagus seperti yang kita lihat oleh mata sendiri. tapi sangat menakjubkan.  aku kira ya bagus tapi bagus kelas biasa saja, ternyata luar biasa. apalagi suasananya kayak gimana gitu pokonya asik. selain backlight, masalah lainnya gambar kurang bagus kabutnya banyak karena air yang terjun juga mengeluarkan embun/kabut yang membuat aku kesuitan mengambil gambar. untungnya agak lama di situ sudah lumayan membaik jadi masih bisa ambil foto yang lumayan maksimal.

 mode foto lambat jadinya begini, aslinya kelihatan kurang maksimal, tapi mau gimana lagi kabutnya lagi banyak sih. sebenarnya kalau pakai mode slowshot atau foto lambat kurang bagus malah terlihat seperti air terjun biasa saja, tapi kalau biasa saja modenya kayak seperti yang kita lihat oleh mata kepala sendiri. jadi tanpa di slowshot sudah bagus, kadang kan ada air terjun kelihatan asik kalau di slowshott, kalau gak slowshot kurang bagus. ini malah kebalikannya hehehehehe.


mode biasa 


 foto miring biar kelihatan semua sebelah sampingnya.


 aku semakin mendekat dan ternyata keindahannya makin terasa!


 air terjunnya besar banget, lihatnya begitu asik dan menyenangkan plus kagum.








 ada 2 orang anak muda yang menyusulku dari belakang dan langsung beraksi di air terjun kabut pelangi ini.















foto dari jarak dekat, amat susah mengambilnya karena cipratan air yang jadi kabut atau embun terus menerus mengenai kamera. ya untungnya hasilnya gak mengecewakan. memang air terjun ini begitu indah, ispar dan aku terkagum-kagum. gak dari dulu saja ya kesini pikirku. tapi baru kemarin gak masalah, masih indah pemandangannya.

 ada jembatan di sini buat mendekat ke air terjun tanpa menyebrangi sungainya.




 jembatannya kayaknya masih baru, bambunya masih terlihat hijau yang menandakan belum lama di buat. memang fasilitasnya lengkap di sini, toliet saja ada di buatkan walau seadanya tapi ya gratis. sampai di sini keindahan air terjunnya begitu terekspos sekali.

 kalau bersama kelarga di sini menurutku aman, apalagi saat musim kemarau air di sungai yang kita sebrangi dangkal. jadi kesini bawa keluarga? bisa kok, mobil saja bisa masuk dari parkiran.









 aku kembali mundur menjauh dari air terjun karena sudah cukup puas menikmatinya. apalagi perjalannya kan jauh biar gak terlalu malam aku memutuskan setelah ini langsung pulang. di sini aku coba slowshoot lagi gagal keadaan gak memungkinkan.



 kabut makin tebal nih, pas aku mau pulang juga.



akhirnya selesai juga perjalananku, perjalanan tak terduga yang kembali membuatku takjub akan keindahan alam Lumajang yang berbatasan dengan Malang. akses menuju ke sini cukup mudah, dari jalan yang dari Malang ke Lumajang akan ada banner yang menunjukkan arah ke air terjunnya. ikusi saja arahnya beres. dari jalan ke parkiran cukup mudah kok, bahkan mobil bisa masuk. awalnya ke coban ciblungan aku malah nyasar ke sini dan ternyata wow sekali gak mengecewakan malah bersyukur nyasar karena nemu air terjun yang begitu indah dan mempesona. apalagi warga setempat cukup ramah jadi cukup nyaman disini. buat yang suka ke air terjun sangat di sayangkan kalau gak kesini. karena setelah melihat langsung pasti akan menikmatinya. saranku paling pas saat habis musim hujan lewat dan memasuki musim kemarau. airnya yang kita lewati ke coban kabut pelangi ini gak dalam, cukup dangkal. tapi kalau hujan wah gak tau lagi nih. ya lebih berhati hati saja, tapi di musim hujan pasti akan lebih maksimal pemandangan yang terlihat di sana. sampai jumpa di perjalanan berikutnya. 

No comments: